Bakorwil Bojonegoro Gelar Rakor Mitigasi Terhadap Bencana Alam Hidrometeorologi Tahun 2023

Diterbitkan tanggal 05 Desember 2023 2983

Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan II Bojonegoro menyelenggarakan Rapat Koordinasi Mitigasi terhadap Bencana Alam Hidrometeorologi Tahun 2023 di ruang rapat Mliwis Putih Bakorwil II Bojonegoro pada Selasa (5/12/2023).

Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur, diwakili oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo, diwakili oleh Koordinator Bidang Observasi selaku Narasumber.

Peserta rapat tersebut adalah BPBD Kabupaten/ Kota, Dinas Sosial Kabupaten/ Kota, Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten/ Kota, Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dan Dinas Kehutanan Kabupaten/ Kota se-wilker Bakorwil Bojonegoro. Serta dihadiri oleh UPT PSDAWS Bengawan Solo di Bojonegoro dan UPT Pengelola Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bakorwil II Bojonegoro yang diwakili oleh Plt. Kepala Bidang Pemerintahan Bapak Rachmad Wagejanto, S.E., M.Si.

Dalam sambutan pembukaannya ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber, tamu undangan dan seluruh peserta rapat koordinasi. Kemudian ia melanjutkan bahwa di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro juga tidak lepas dari potensi bencana alam hidrometeorologi.

“Wilayah kerja BAKORWIL Bojonegoro dilintasi oleh dua sungai besar, yaitu sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo.” Katanya.

Arahan Gubernur Jawa Timur pada apel siaga Bencana Hidrometeorologi bahwa untuk membangun kewaspadaan, mitigasi dan kesiap siagaan darurat bencana hidrometeorologi, semua disiagakan di masing-masing klaster.

“Mulai dari klaster sarana dan prasarana, klaster ekonomi, klaster pendidikan dan sosialisasi, serta klaster kesekretariatan.” Lanjutnya.

Penyelenggaraan rapat ini dengan Maksud untuk Membangun koordinasi dan komunikasi yang efektif antar berbagai pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi/Lembaga Vertikal di Daerah, dan Pihak Lain yang terkait, guna mewujudkan program/kegiatan terpadu dalam penanggulangan bencana secara cepat, efektip dan efisien, sehingga mampu meminimalisir dampaknya di tahun mendatang.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News