Bakorwil Bojonegoro Selenggarakan Rakor Peran Ormas Keagamaan dan Kepemudaan dalam Menghadapi Potensi Kerawanan Pemilu 2024

Diterbitkan tanggal 30 Januari 2024 1591

Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan II Bojonegoro menyelenggarakan Rapat Koordinasi Peran Ormas Keagamaan dan Kepemudaan dalam Menghadapi Potensi Kerawanan Pemilu 2024 di ruang rapat Mliwis Putih pada Selasa (30/1/2024).

Peserta rapat tersebut terdiri dari Bakesbangpol Kabupaten/ Kota Se-Wilker Bakorwil Bojonegoro, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten/ Kota Se-Wilker Bakorwil Bojonegoro, FKUB Kabupaten/ Kota Se-Wilker Bakorwil Bojonegoro, Wakil dari Ormas Keagamaan dan Kepemudaan Se-Wilker Bakorwil Bojonegoro.

Kemudian bertindak sebagai narasumber yaitu Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan Diskominfo Provinsi Jawa Timur.

Kepala Bakorwil Bojonegoro yang diwakili oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan memberikan sambutan sekaligus membpuka acara secara resmi.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan, Kabakorwil Bojonegoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah hadir memenuhi undangan Bakorwil Bojonegoro.

"Pada era digitalisasi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap hoaks, terutama saat pemilu, hoaks biasanya tersebar dengan cepat dan masif." Katanya.

Hoaks pada masa pemilu menjadi permasalahan krusial yang harus segera diatasi karena merusak pikiran masyarakat, merusak citra lawan politik, menciptakan fragmentasi sosial, dan memunculkan kegelisahan publik yang pada akhirnya akan menurunkan kepercayaan kepada pihak otoritas.

"Oleh sebab itu, penyelenggara pemilu serta stakeholder perlu menyusun strategi untuk menangani hoaks yang sangat cepat berkembang terutama di internet dan media sosial." Lanjutnya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk berkoordinasi dan meningkatkan pengetahuan tentang peran ormas keagamaan dan kepemudaan dalam  menjaga, merawat, memelihara dan meningkatkan kerukunan, keamanan dan perdamaian masyarakat dalam hidup berdampingan bersama, melalui keturutsertaan dalam menjaga  penyelenggaraan pemilu di tahun 2024 yang tetap memegang teguh asas luber & jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).

"Berbagi pengalaman dalam menghadapi kendala yang terdapat di lapangan untuk bersama-sama didiskusikan." Tutupnya.

Dapatkan berita lainnya melalui Google News